Berita Aneh dan Lucu

Gambar Unik Dan Lucu

Membuat Animasi Blogger

Arifin Silet Kepala Sendiri di Depan Gedung KPK

Selasa, 11 Oktober 2011

 
Aksi nekat Arifin Wardianto (54), dengan menyilet kepalanya di halaman gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Kamis (15/9/2011) bukan merupakan aksinya yang terakhir.



Pria asal Yogyakarta yang mengaku dirinya adalah aktivis antikorupsi Independen berencana melakukan aksi nekat selanjutnya di Istana Negara dalam tempo dekat ini. Aksi ini akan dilakukan karena ia menilai Presiden SBY masih buruk dalam memimpin pemberantasan korupsi.


"Saya akan lakukan aksi revolusi lanjutan nanti di Istana Negara jika pemimpin negara ini masih saja bertahan dengan kinerjanya yang bobrok," kata Arifin Wardianto saat dihubungi Tribunnews.com, Jumat (16/9/2011).


Tidak hanya itu, aktivis yang pernah melakukan aksi merantai tubuhnya di gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) ini, juga mengajak semua elemen masyarakat untuk memerangi praktek mafia hukum dan korupsi yang marak di Tanah air.


"Semua elemen masyakat harus turut melakukan aksi revolusi di Indonesia. mereka harus memerangi para mafia hukum di negeri ini. Dengan cara apapun, yang pasti tanpa ada penunggangan dari pihak manapun. Jangan mau dijajah oleh bangsa sendiri. Kita harus bisa bangkit melawan itu semua," kata Arifin dengan semangat.


Perlu diketahui, dalam sepak terjangnya di dunia aktivis, selain sering membongkar kasus hukum di berbagai daerah, Arifin juga sudah berkali-kali melakukan aksi revolusi nekat yang tak kalah hebohnya dengan aksi silet dahi di KPK.


Diantaranya, aksi mogok makan di depan kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) tahun 1998, aksi merantai tubuh di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) tahun 2007, aksi merantai kaki dan tangan di halaman gedung KPK tahun 2010 lalu. Dan terakhir aksi penyiletan kepala di hakaman gedung KPK.


"Saya selalu melakukan aksi tersebut sendiri , karena saya tidak mau ada yang menunggangi. Saya ingin bebas mempertahankan idealisme. " ujar Arifin.



Artikel Terkait:

0 Comments: