Rabu, 19 Oktober 2011
Satu janin hiu berukuran panjang 56 centimeter hanya memiliki satu mata yang terletak di tengah kepala (cyclops). Kondisi yang jarang tersebut bisa juga terjadi pada hewan lain, termasuk manusia.
Nelayan Enrique Lucero León semula menangkap seekor hiu bunting dekat Pulau Cerralvo di teluk Kalifornia, Meksiko. León penasaran dengan kandungan hiu tersbut dan membelahnya. Dalam rahim hiu betina tersebut terdapat embrio jantan yang bermata satu dan sembilan embrio lainnya dengan mata normal.
“Dia bilang, sangat mengejutkan,” kata biologis Felipe Galván-Magaña dari Pusat Penelitian Marina di La Paz, Meksiko menirukan ujaran León.
Felipe Galván-Magaña dan mitranya Marcela Bejarano-Álvarez mendatangi León dan meminjam hiu mata tunggal itu untuk diteliti. Hasil sinar-x dan perbandingan dengan temuan hiu cyclops lainnya membuktikan bahwa hitu yang ditemukan itu memang bermata tunggal.
Hiu cyclops ditemukan beberapa kali, namun umumnya setelah dilahirkan induknya dan tidak mampu bertahan lama. Sedangkan temuan hiu cyclops terakhir justru masih dalam bentuk janin dalam kandungan induknya.
Nelayan Enrique Lucero León semula menangkap seekor hiu bunting dekat Pulau Cerralvo di teluk Kalifornia, Meksiko. León penasaran dengan kandungan hiu tersbut dan membelahnya. Dalam rahim hiu betina tersebut terdapat embrio jantan yang bermata satu dan sembilan embrio lainnya dengan mata normal.
“Dia bilang, sangat mengejutkan,” kata biologis Felipe Galván-Magaña dari Pusat Penelitian Marina di La Paz, Meksiko menirukan ujaran León.
Felipe Galván-Magaña dan mitranya Marcela Bejarano-Álvarez mendatangi León dan meminjam hiu mata tunggal itu untuk diteliti. Hasil sinar-x dan perbandingan dengan temuan hiu cyclops lainnya membuktikan bahwa hitu yang ditemukan itu memang bermata tunggal.
Hiu cyclops ditemukan beberapa kali, namun umumnya setelah dilahirkan induknya dan tidak mampu bertahan lama. Sedangkan temuan hiu cyclops terakhir justru masih dalam bentuk janin dalam kandungan induknya.
0 Comments:
Post a Comment